
Foto dari The Star
Periode Art Deco sangat populer di Amerika dan Eropa pada 1920-an dan 1930-an, sangat kontras dengan Art Nouveau yang lebih minimalis dan terinspirasi alam yang mendahuluinya. Seperti Art Nouveau, Art Deco mempengaruhi semua bidang seni dekoratif dan dianggap sangat glamor, elegan, fungsional, dan modern. Dengan cepat menjadi gaya dekorasi interior yang populer serta membuat pengaruhnya terasa dalam arsitektur, mode, dan bahkan desain mobil.
Dalam dekorasi interior, seperti halnya dalam arsitektur, gaya Art Deco adalah tentang membuat pernyataan besar. Pola geometris yang berani dengan sudut keras dan preferensi yang jelas untuk simetri dalam desain semuanya melambangkan gelombang industri yang mengubah negara. Pada saat yang sama, penggunaan emas, baja, dan berbagai bahan mahal dengan murah hati menyuarakan kekayaan yang dihasilkan oleh begitu banyak industri baru.
Art Deco bertahan melalui deru tahun 20-an, Depresi 30-an dan bahkan konflik global yang melanda 40-an sebelum akhirnya gagal di tahun 50-an, memberi jalan, setidaknya dalam dekorasi interior, ke gaya Modern Abad Pertengahan. Meskipun demikian, Art Deco sekarang mengalami kebangkitan. Potongan-potongan periode dan reproduksi dalam gaya ikonik ini menjadi sangat dicari. Dan sementara Anda mungkin tidak ingin seluruh rumah Anda tampak seperti itu dihiasi oleh The Great Gatsby, jika Anda ingin menambahkan sedikit bakat sekolah lama ke ruang hidup Anda, inilah semua yang Anda butuhkan untuk menghidupkannya dengan gaya Art Deco.
Karakteristik Desain Interior Art Deco
Bentuk geometris dan sudut, bahan eksotis, dan dekorasi linier menjadi ciri desain Art Deco. Tampilannya kuat dan berani tanpa kerewelan atau romansa di mana pun terlihat.
Material
Bahan-bahan tertentu muncul berulang-ulang dalam desain interior art deco: stainless steel, cermin, krom, kaca, pernis, kayu hias, dan bahkan kulit eksotis seperti hiu dan zebra. Bahan-bahan mahal seperti kayu hitam, marmer, dan kayu langka juga sering digunakan, membuat beberapa potongan Art Deco hanya dapat diakses oleh orang kaya.
Tema umum
Ada beberapa tema yang terjadi secara teratur dalam desain Art Deco. Mereka termasuk:
- Daun, ranting, dan bulu
- Telanjang
- Trapesium
- Hewan bergaya
- Chevron dan zig-zag
- Sunburst
- Tepi bergerigi, ujung runcing yang terinspirasi oleh gedung pencakar langit (seperti gedung Chrysler)
Cara Menghias dalam Gaya Art Deco
Jika Anda ingin memasukkan beberapa elemen desain Art Deco ke rumah Anda, Anda beruntung. Sangat mudah untuk menambahkan satu atau dua potong atau menghiasi seluruh rumah dengan gaya khas ini. Berikut adalah beberapa panduan untuk membantu Anda melalui proses ini.
Warna
- Warna dalam Art Deco sangat mencolok dan berani dengan banyak kontras. Kuning cerah, dalam, merah, hijau, biru, dan merah muda bercampur dengan baik dengan perak, hitam, dan krom.
- Jika Anda menginginkan sesuatu yang lebih lembut cobalah krim dan beig yang juga sering digunakan di ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur. Warna-warna ini sangat kontras dengan kayu yang dipoles dan perabotan yang dipernis pada masa itu.
Mebel
- Pilih bentuk yang kuat dan ramping tanpa embel-embel. Mebel yang terbuat dari kayu eksotis seperti zebrawood, serta potongan krom dan cermin, adalah pilihan bagus.
- Perabotan Art Deco cenderung berukuran besar, jadi jangan takut untuk membeli barang berukuran besar. Papan samping, lemari, dan kursi berukuran besar adalah ciri khas periode ini.
Kain
- Jangan gunakan motif bunga atau plaids yang cantik di ruang art deco. Kain dalam gaya ini biasanya berupa warna solid atau desain geometris.
- Untuk pukulan tambahan, coba tambahkan highlight dengan bantal dalam balok warna kontras yang solid. Kata kunci yang perlu diingat adalah "tebal."
Lantai
- Linoleum dalam desain abstrak atau ubin hitam dan putih adalah tipikal, seperti halnya lantai yang divernis. Parket yang dipoles juga cocok untuk lantai.
- Ingatlah bahwa lantai pada periode Art Deco akan dilapisi dengan karpet besar dengan pola geometris, jadi jangan ragu untuk melakukannya jika Anda mau.
Penerangan
- Lampu sering terbuat dari kaca dan krom (yang merupakan bahan baru pada saat itu). Kaca kadang-kadang terukir atau berenamel. Kaca putih dan kaca bergaya Tiffany juga sangat umum.
- Masih mungkin untuk menemukan perlengkapan yang asli untuk periode tersebut, tetapi jika Anda tidak perlu khawatir. Ada banyak reproduksi untuk dijual di pasar.
Dengan memasukkan elemen Art Deco ini dan lainnya ke dalam dekorasi Anda, Anda dapat mencapai tampilan modern dan ramping dari periode Art Deco.