
Taman Nasional Gunung Rainier / NPS / Emily Brouwer / Flickr / CC By 2.0
Pelatuk adalah burung-burung yang cantik, tetapi sayangnya untuk birders, banyak spesies pelatuk terlihat sangat mirip. Namun, dengan memahami dengan tepat tanda bidang apa yang harus dicari dan petunjuk lain untuk mengidentifikasi burung-burung ini, mudah untuk mengetahui burung pelatuk mana.
Peralatan Identifikasi
Memiliki peralatan yang tepat sangat penting untuk mengidentifikasi burung dengan benar, termasuk pelatuk. Alat terbaik untuk mengidentifikasi pelatuk meliputi:
- Optik: Teropong birding adalah alat yang ideal untuk mendapatkan pandangan yang baik dan dekat dari burung-burung ini. Teropong harus memiliki bukaan besar untuk menerima banyak cahaya di hutan teduh, dan pembesaran yang lebih kuat sering lebih disukai sehingga detail kecil bulu burung pelatuk menjadi jelas. Karena ini adalah burung aktif di hutan lebat, bercak lingkup tidak berguna.
- Panduan Lapangan: Sebagian besar panduan lapangan mencakup bagian-bagian yang didedikasikan untuk pelatuk, dan mencari panduan yang menawarkan gambar dari berbagai jenis kelamin dan pose burung adalah yang terbaik. Peta jangkauan juga berguna, dan karena banyak dari burung ini mirip, panduan lapangan yang mengelompokkan burung pelatuk berdasarkan penampilan dapat membantu untuk identifikasi yang lebih cepat.
- Rekaman: Birding by ear berguna untuk mengidentifikasi pelatuk ketika birder terbiasa dengan pola drum yang berbeda. Meskipun menggunakan rekaman di lapangan masih kontroversial, berlatih dengan rekaman drum pelatuk bisa menjadi latihan yang baik untuk memudahkan identifikasi.
Identifikasi Mereka dengan Sight
Dengan latihan, birder dapat dengan mudah belajar mengidentifikasi pelatuk berdasarkan tanda di lapangan. Postur tegak dan perilaku menempel pada batang pohon atau cabang dan mencari bersama adalah petunjuk pertama bahwa burung adalah burung pelatuk, tetapi untuk mengidentifikasi spesies yang tepat, cari:
- Ukuran: Seberapa besar burung itu dibandingkan dengan pohon atau cabang tempat ia bertengger? Bagaimana kepala dan leher dibandingkan secara proporsional dengan tubuh?
- Bulu: Apa warna yang paling menonjol dalam bulu burung? Apakah ada bercak warna di bagian belakang atau sayap? Apakah ada goresan, pembatasan, atau bercak?
- Tanda Kepala: Apakah burung memiliki garis pipi, alis, garis kumis, atau bercak pipi? Pola warna apa yang ada pada wajah? Apa warna dahi, tenggorokan, topi, dan tengkuk? Apakah burung memiliki lambang?
- Underparts: Apakah underparts itu polos, dilarang, terlihat, atau bergaris-garis? Apakah ada warna mencuci di dada atau perut bagian bawah? Apakah burung itu punya bib?
- Paruh: Berapa lama tagihan dibandingkan dengan kepala burung? Warna apa ini? Berapa ketebalan tagihan?
- Belakang: Apakah punggung burung itu berwarna solid atau apakah ada bercak putih? Apakah ada pembatas, goresan, atau striping di punggung?
- Sayap: Apakah bercak atau tanda sayap terlihat ketika burung itu bertengger? Apa pola sayap burung yang terbang?
Sementara birder jarang akan dapat melihat semua tanda bidang burung pelatuk sekaligus, mengamati burung dengan hati-hati dapat mengungkapkan petunjuk yang cukup untuk identifikasi positif.
Cara Lain untuk Mengidentifikasi
Jika tidak mungkin untuk memastikan identitas pelatuk hanya dengan melihat burung itu, ada petunjuk lain untuk mempertimbangkan untuk menebak burung itu.
- Suara: Meskipun pelatuk tidak bernyanyi, drum mereka berbeda dengan lagu apa pun. Dengarkan tempo, nada, dan frekuensi drum untuk membantu menentukan pola yang dapat mengidentifikasi burung. Mendengarkan dengan seksama juga dapat membantu burung lebih mudah menemukan burung untuk melihatnya lebih baik.
- Kisaran dan Habitat: Sebagian besar pelatuk tinggal di kisaran umum sepanjang tahun. Mengetahui burung pelatuk yang mana kemungkinan berada dalam kisaran tertentu dapat membantu untuk identifikasi karena tidak ada burung migran yang perlu dipertimbangkan. Selain itu, beberapa burung lebih suka pohon yang lebih besar, lebih tua, sementara burung pelatuk lainnya memiliki preferensi habitat yang berbeda atau mungkin lebih sering terlihat di tipe hutan tertentu atau pada ketinggian tertentu.
- Lubang: Birder yang beruntung melihat pelatuk menggali lubang dapat menggunakan lubang itu untuk membantu menentukan spesies burung. Burung pelatuk yang berbeda mengebor berbagai ukuran dan bentuk lubang, dan bagaimana lubang-lubang itu disusun, baik sebagai rongga tunggal yang dalam atau deretan lubang seragam yang lebih kecil, merupakan petunjuk tentang burung yang mengebornya.
- Perilaku mencari makan: Jika seekor burung dapat diamati cukup lama, para penganiaya dapat menggunakan perilakunya sebagai petunjuk untuk burung apa itu. Pelatuk yang berbeda mencari makan dengan cara yang berbeda, dengan beberapa mematuk dengan ringan untuk mendapatkan serangga permukaan dari kulit kayu sementara burung lain mencongkel di bawah kulit kayu atau bahkan mengupasnya untuk mencari makanan. Jenis makanan, seperti serangga, kacang-kacangan, atau buah, juga bisa menjadi petunjuk tentang identitas burung pelatuk.
Dengan mempelajari tidak hanya bagaimana burung pelatuk terlihat tetapi juga bagaimana bunyinya, di mana mereka tinggal, dan bagaimana perilakunya, burung birder dapat belajar mengidentifikasi spesies burung pelatuk dengan mudah.