Panduan untuk Lagu dan Suara Burung



Diane Constable / Flickr / CC oleh-SA 2.0

Birder yang mendengarkan burung dengan cermat mengetahui bahwa ada banyak jenis suara burung yang berbeda yang memiliki arti dan kegunaan yang berbeda. Memahami suara-suara burung yang berbeda-beda ini dan mampu membedakannya adalah langkah pertama dalam mengamati burung secara efektif dan mengidentifikasi burung berdasarkan suara. Memang butuh latihan, tetapi birder dapat menggunakan suara sebagai cara yang andal untuk mengidentifikasi burung.

1:25

Tonton Sekarang: 6 Suara Burung Membuat dan Apa Artinya

Suara Burung

Burung melakukan berbagai panggilan, lagu, dan suara dengan bahasa serumit kata-kata yang diucapkan. Setiap jenis suara memiliki tujuan yang berbeda, dan burung menggunakannya dalam keadaan yang berbeda.

  • Panggilan Alarm: Panggilan tajam dan tajam ini digunakan untuk memperingatkan burung lain tentang bahaya, dan burung akan menggunakannya ketika mereka merasa terancam. Panggilan alarm biasanya singkat tetapi keras dan tajam dan dapat membawa jarak yang jauh. Mereka juga sering suara-suara cepat yang dapat diulang dengan cepat untuk memperingatkan bahaya yang lebih besar. Panggilan alarm juga dapat digunakan oleh burung yang agresif atau marah untuk mengancam orang lain atau saat mengusir burung lain.
  • Panggilan Pengemis: Dibuat oleh burung-burung muda, panggilan sedih ini dirancang untuk menarik perhatian dan mungkin termasuk mengintip kecil, merengek, serak, mengi, dan berkicau. Panggilan memohon biasanya tidak keras, tetapi dapat didengar dengan jelas di sekitar sarang. Burung remaja akan terus menggunakan panggilan ini bahkan setelah meninggalkan sarang, sementara mereka masih bergantung pada perawatan orang tua mereka. Suara burung yang mengemis sering disertai dengan kepakan sayap dan gerakan lain untuk menarik perhatian induk burung.
  • Panggilan Kontak: Ketika burung melakukan perjalanan dalam kawanan atau ketika mereka ingin memberi sinyal satu sama lain, mereka menggunakan panggilan kontak. Ini adalah celetuk, keripik, buzz, dan suara burung sederhana lainnya yang cukup jernih tetapi tidak menusuk seperti panggilan alarm. Pasangan dapat menggunakannya untuk tetap berhubungan satu sama lain, atau panggilan kontak dapat digunakan untuk mengingatkan burung lain di dekatnya untuk sumber makanan yang baik.
  • Panggilan Penerbangan: Banyak burung memiliki panggilan khusus yang hanya akan mereka berikan dalam penerbangan, dan ini bisa menjadi suara burung yang paling berguna untuk dipelajari dalam mengidentifikasi burung. Panggilan penerbangan mungkin terdengar mirip dengan suku kata kontak atau mungkin sedikit lebih musikal, tetapi secara umum, mereka digunakan untuk burung untuk mengumumkan keberadaan dan lokasi mereka kepada orang lain saat bergerak. Panggilan-panggilan ini paling umum selama migrasi, dan burung-burung birder sering dapat mengidentifikasi burung-burung yang bermigrasi di malam hari dengan suara-suara khas mereka, bahkan ketika burung-burung itu tidak dapat terlihat dengan jelas.
  • Lagu: Lagu adalah suara burung yang paling khas dan akrab. Ini lebih panjang, lebih rumit, dan umumnya lebih banyak rangkaian suku kata musikal yang memiliki banyak tujuan. Burung dapat menggunakan lagu untuk menarik pasangan, mengiklankan wilayah mereka, atau mencegah pengganggu. Kualitas, durasi, dan variasi lagu burung tergantung pada spesies, dan ada juga variasi lagu geografis dalam populasi burung. Burung mungkin juga memiliki lagu yang berbeda untuk waktu yang berbeda dalam sehari, atau mungkin hanya bernyanyi di pagi atau sore hari. Beberapa burung hanya bernyanyi selama musim semi, yang lain mungkin bernyanyi sepanjang tahun. Beberapa spesies, seperti burung mockingbird utara, adalah tiruan yang sangat baik dari lagu-lagu spesies burung lain dan suara-suara yang tidak biasa.

Suara Non Vokal

Selain lagu dan panggilan, banyak spesies burung juga memasukkan suara nonverbal ke dalam bahasa mereka. Beberapa suara ini dapat berfungsi mirip dengan panggilan atau lagu, seperti menarik pasangan, mempertahankan wilayah, atau memberi sinyal alarm. Berbagai jenis suara non-vokal meliputi:

  • Drum drum, sering pada permukaan berongga untuk menghasilkan resonansi dan volume yang lebih besar
  • Detak sayap atau dengungan, tepukan, atau suara gemetar membuat sayap terbang
  • Tagihan terkunci atau klak, seringkali dari perilaku agresif
  • Menggaruk suara seperti burung mencari makan di serasah daun atau puing-puing lainnya
  • Booming di bagian bawah penyelaman curam atau dari kantung udara tenggorokan atau dada selama pacaran

Semua suara ini dapat berguna untuk identifikasi, tidak hanya dari suara itu sendiri tetapi juga dari menafsirkan perilaku burung yang menciptakan suara non-vokal yang khas.

Menggunakan Suara Burung

Birder yang terbiasa dengan suara burung yang berbeda dapat menggunakan suara itu untuk identifikasi pendengaran. Misalnya, jenis panggilan dapat memberi petunjuk pada birders tentang apa yang harus dicari. Mendengar panggilan alarm dapat meminta birder jeli untuk mencari burung pemangsa di dekatnya, sementara mendengar panggilan memohon dapat memulai pencarian untuk sarang yang tersembunyi. Ketika burung itu terlihat, suara-suara yang dihasilkannya, termasuk nada, nada, irama, dan kualitas suaranya, dapat membantu menciptakan identifikasi positif spesies.

Birding dengan telinga membutuhkan latihan, tetapi birder yang memahami berbagai jenis suara burung dapat menggunakan telinga mereka serta mata mereka untuk menemukan dan mengidentifikasi burung di lapangan.

Baca Selanjutnya

Bangkai