Apa yang Harus Dihindari Saat Merencanakan Taman Jepang?

Taman Jepang membutuhkan perencanaan yang cermat.



Gambar Junichiro Tokiyoshi / EyeEm / Getty

Taman Jepang harus dijaga tetap sederhana dan alami. Elemen dasar yang digunakan adalah batu, tanaman, dan air. Tanaman digunakan dengan hemat dan hati-hati dipilih: Anda tidak melihat perbatasan bunga subur atau sukulen di lanskap gaya Jepang.

Meskipun benar bahwa Anda memiliki lansekap dan dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan dengan ruang tersebut, ada panduan sederhana yang harus diikuti untuk membuat taman lebih menarik dan menyenangkan bagi Anda dan siapa saja yang mengalaminya. Aturan berikut untuk apa yang tidak boleh dilakukan adalah prinsip akal sehat saat Anda terlibat dalam proses desain.

  • Jangan Cat Fitur Kayu

    Lisa Hallett Taylor

    Jangan mengecat bangku kayu, pagar, gerbang, punjung, atau struktur taman lainnya. Alih-alih, warnai sesuai kebutuhan atau biarkan cuaca alami. Pengecualian adalah jembatan berwarna cerah yang berfungsi sebagai titik fokus. Ini sering dicat merah-oranye dan memiliki lacquer.

  • Jangan Gunakan Pelangi Warna

    Gambar Francesca Yorke / Getty

    Jangan berlebihan dengan krisan dan begonia itu: terlalu banyak warna dapat benar-benar menguasai lanskap dan mengganggu alirannya. Gunakan warna-warna cerah hemat, lebih sebagai aksen.

  • Jangan Terlalu Banyak Menggunakan Aksesoris Jepang

    Gambar EyesWideOpen / Getty

    Anda menyukai figur Buddha, pagoda, jembatan, dan lentera dan tidak sabar untuk menggunakan aksen ini di taman Anda. Ingat, lebih sedikit lebih banyak. Ya, Anda dapat memiliki terlalu banyak Buddha dan pagoda, dan itu dapat membuat halaman Anda terlihat seperti sebuah karya untuk koleksi Anda.

    Sepanjang garis yang sama, jangan gunakan segala sesuatu yang tampaknya Asia jarak jauh di taman Jepang Anda.

  • Jangan Gunakan Batu Berwarna

    Gambar Paul Atkinson / Getty

    Kerikil putih — atau warna lain — tidak terlihat alami di taman Jepang. Hal yang sama berlaku untuk gelas atau bahan non-alami lainnya.

  • Jangan Memangkas Semak Menjadi Topiaries

    Corbis via Getty Images / Getty Images

    Tentu, mereka terlihat menggemaskan, semua jerapah, anjing, dan kelinci. Tapi tidak di taman Jepang. Simpan untuk halaman Anda berikutnya — yang memiliki patung-patung gnome yang baik dan nakal.

  • Jangan Gabungkan Elemen Luar Skala

    Flickr CC 2.0

    Jembatan mini dengan batu besar, misalnya, salah besar!

  • Jangan Campurkan Bentuk Batu Tidak Alami

    Flickr CC 2.0



    Jangan gabungkan batu dan formasi tipe batu yang tidak akan terjadi bersama di alam. Mungkin terlihat aneh untuk mencampur batu yang akan Anda temukan di hutan dengan yang dari gurun.

  • Jangan Gunakan Wadah Plastik

    Flickr CC 2.0

    Air terjun adalah elemen kunci di taman Jepang, dan banyak yang terbuat dari plastik. Tidak apa-apa; hanya ingat untuk menyembunyikannya dengan tanah, batu dan tanaman.

  • Jangan Atur dalam Angka Genap

    Flickr CC 2.0

    Bebaskan diri Anda dari kepribadian Anda yang simetris, genap-angka-adalah-yang-terbaik, dan pahami unsur-unsur taman itu terlihat lebih acak dan menyenangkan secara estetika jika disusun dalam kelompok angka ganjil. Aturan ini cukup banyak berlaku untuk sebagian besar jenis desain modern, baik interior, maupun eksterior.

  • Jangan Gunakan Aksesori Lucu

    Editorial Momen / Gambar Getty / Gambar Getty

    Kita semua memiliki konsep berbeda tentang apa yang "imut", tetapi plastik atau plester, tanda sederhana, atau elemen desain luar ruang lainnya kemungkinan besar akan tidak pada tempatnya. Apa yang tidak boleh digunakan di taman Jepang:

    • Gnome dan flamingo
    • Tanda "Selamat datang di Taman Jepang Mom" ​​atau "Love Grows Here"
    • Windchimes dan suncatcher
    • Bangunan aksesori yang tidak pada tempatnya, seperti gazebo, teralis, pergola, dan gudang yang tidak cocok dengan gaya taman Jepang.
  • Jangan Memangkas Pines agar Tampak Seperti Pohon Natal

    @ Mariano Sayno / husayno.com / Getty Images

    Tentu saja, pohon pinus adalah salah satu tanaman yang direkomendasikan untuk taman Jepang. Tetapi itu tidak berarti bahwa setiap pohon pinus perlu dibentuk seperti pohon Natal. Pinus dalam lansekap Jepang disukai karena bentuknya yang tidak beraturan.

Baca Selanjutnya

Apa Cara Terbaik Menuju Salju Sekop?