
Monty Rakusen / Getty Images
Mengetahui apa yang aman untuk dibuang ke tempat pengomposan Anda, dan apa yang harus dihindari, bisa membingungkan. Berikut daftar untuk memudahkan pengomposan, diadaptasi dari EPA, Universitas Cornell, dan pakar pengomposan lainnya.
Apa yang harus Kompos
- Kotoran hewan dari herbivora (bukan pemakan daging seperti anjing atau kucing)
- Gulungan kardus, kotak sereal, kantong kertas cokelat
- Bersihkan kertas
- Kertas tisu
- Bubuk dan filter kopi
- Kain katun dan wol
- Pengering dan penyedot debu
- Cangkang telur hancur (tapi tidak telur)
- Abu perapian
- Buah-buahan dan sayur-sayuran
- Kliping rumput, hiasan halaman
- Rambut dan bulu
- Jerami dan jerami
- Tanaman hias
- Daun-daun
- Kulit kacang
- Rumput Laut (bilas air asin)
- Koran robek
- Teh dan kantong teh
- Keripik kayu, serbuk gergaji, tusuk gigi, korek api
Apa yang TIDAK untuk Kompos dan Mengapa
- Potongan daging, ikan, telur atau unggas (masalah bau dan hama)
- Produk susu (masalah bau dan hama)
- Lemak, minyak, lemak babi atau minyak (masalah bau dan hama)
- Batubara atau abu arang (mengandung zat berbahaya bagi tanaman)
- Tumbuhan sakit atau sarat serangga (penyakit atau serangga mungkin menyebar)
- Limbah hewan peliharaan (kotoran anjing atau kucing, kotoran kucing) (mungkin mengandung parasit atau kuman)
- Hiasan halaman yang dirawat dengan pestisida (dapat membunuh organisme pengomposan)
- Daun atau ranting pohon kenari hitam (bahan berbahaya bagi tanaman)
Ingat bahwa sebagian besar ahli pengomposan menyarankan keseimbangan antara limbah hijau - bahan berair seperti buah-buahan dan sayuran, potongan rumput dan gulma - dan limbah coklat seperti daun kering, tongkat, bulu, kain, kardus, dan kertas.