Apa Itu Skema Warna Monokromatik?

Gambar Tom Merton / Getty



Memilih warna untuk proyek desain interior Anda dapat luar biasa. Siapa pun yang telah melakukan perjalanan ke toko perbaikan rumah lokal atau pengecer cat dapat membuktikan fakta bahwa pilihan tersebut tampaknya tidak ada habisnya dalam hal pewarnaan. Siapa yang akan menyalahkan Anda karena berharap ada cara untuk membuat memilih warna sedikit lebih sederhana?

Bahkan, kami mungkin dapat menawarkan solusi yang sempurna: desain kamar Anda di sekitar palet warna monokromatik. Melakukannya adalah cara yang sangat sederhana untuk menghadirkan sentuhan keanggunan pada interior Anda.

Definisi Praktis

Definisi ilmiah rumit dan berhubungan dengan konsep-konsep seperti panjang gelombang radiasi, tetapi untuk tujuan praktis, kita dapat mendefinisikan skema warna monokromatik sebagai satu di mana satu warna dasar membentuk fondasi skema warna, sementara berbagai corak, warna, dan nada dari rona yang memberikan warna lain.

Beberapa puritan berpendapat bahwa warna dasar awal harus menjadi salah satu warna primer, sekunder, atau tersier resmi, tetapi untuk tujuan dekorasi atau desain praktis, ini tidak perlu menjadi masalah, dan jarang demikian. Pada dasarnya, ini adalah skema warna di mana setiap rona membentuk dasar skema, dengan semua warna lain merupakan turunan dari rona itu.

Putih biasanya dianggap sebagai warna yang dapat diterima (dan diinginkan) dalam semua skema monokromatik, karena pada dasarnya ini adalah versi paling ringan dari setiap dan semua warna. Sangat umum, misalnya, untuk menggunakan hiasan putih atau aksesori putih di ruangan yang memiliki skema monokromatik apa pun.

Fakta Menarik

Lantai pertama Gedung Putih memiliki tiga ruang menghibur monokromatik: Ruang Merah, Ruang Hijau, dan Ruang Biru. Pada jamuan makan malam kenegaraan, para tamu menikmati minuman dan berbaur di panti-panti ini sebelum pintu masuk utama presiden, ibu negara, dan kepala negara yang berkunjung.

Buat Skema Warna Monokromatik

Mulailah dengan memilih warna dasar. Ini bisa menjadi warna yang Anda sukai secara naluriah; itu akan menjadi warna yang mendominasi rencana dekorasi ruangan, dan dapat membentuk warna prinsip di dinding. Langkah selanjutnya adalah memilih variasi warna yang lebih terang dan lebih gelap sebagai opsi. Variasi ini dapat digunakan pada dinding aksen, atau hiasan langsing, atau pada aksesori atau aksen di dalam ruangan. Di toko cat, Anda akan menemukan sampel warna yang memberikan berbagai pilihan variasi warna yang dibangun di sekitar warna dasar yang berbeda.

Para ahli merekomendasikan untuk memilih setidaknya dua opsi dari warna dasar — ​​satu lebih terang, satu lebih gelap. Seperti halnya skema warna apa pun, Anda harus menentukan di mana dan bagaimana setiap variasi akan digunakan dalam desain keseluruhan. Namun, penting untuk memastikan warna Anda cukup berbeda untuk memberikan beberapa kontras. Warna yang terlalu dekat menciptakan perasaan berlumpur, tidak tepat dalam desain kamar Anda.

Terminologi: Nuansa, Rona, dan Nada

Saat Anda meneliti dan mempelajari cara membuat skema warna Anda, Anda harus memiliki pemahaman tentang beberapa istilah yang umum digunakan. Berikut adalah definisi yang perlu Anda ketahui:

  • Warna dasar: Warna dominan atau utama yang dipilih untuk skema warna. Ini adalah titik awal dari mana semua pilihan warna lain diturunkan.
  • Warna: Ini merujuk pada salah satu dari 12 warna paling murni dari roda warna - primer, sekunder atau tersier. Warna primer adalah merah, kuning, dan biru. Warna sekunder adalah hijau, oranye dan ungu — masing-masing dibentuk dari kombinasi warna primer. Warna tersier adalah kuning-oranye, merah-oranye, merah-ungu, biru-ungu, biru-hijau, dan kuning-hijau-masing-masing dibentuk dengan mencampur warna primer dan sekunder.
  • Shade: Ini mengacu pada warna yang dihasilkan ketika hitam ditambahkan ke warna untuk membuat lebih gelap.
  • Warna: Ini adalah warna yang dihasilkan dengan penambahan putih untuk membuatnya lebih ringan, seperti dalam warna-warna pastel.
  • Nada: Nada dihasilkan ketika abu-abu ditambahkan ke warna untuk mengurangi intensitasnya. Sebagian besar warna yang biasa digunakan dalam cat kamar sebenarnya adalah nada, bukan warna murni.

Keuntungan dari Skema Monokromatik

Skema warna monokromatik memiliki sejumlah keutamaan yang membuatnya layak dipertimbangkan dalam dekorasi kamar atau desain grafis. Manfaat skema warna monoton meliputi:

  • Satu warna secara otomatis menciptakan rasa kesederhanaan dan harmoni dalam suatu ruang.
  • Upaya desain disederhanakan karena kekhawatiran tentang benturan warna dihilangkan.
  • Ini menciptakan gaya minimalis yang memungkinkan objek di dalam ruangan untuk diutamakan. Di sebuah ruangan dengan barang-barang antik yang berharga, misalnya, skema monokromatik akan menyoroti mereka.
  • Latar belakang monoton memungkinkan unsur-unsur kontras di sebuah ruangan terlihat.
  • Penggunaan warna tunggal dapat membuat kesan yang kuat dan berani, terutama dengan warna dasar yang intens atau tidak biasa.

Melanggar peraturan?



Ketaatan yang ketat pada aturan akan menentukan bahwa semua warna berada dalam skema monokromatik, tanpa pengecualian. Namun, sejumlah desainer yang secara teratur menggunakan skema kamar monokromatik juga suka melanggar aturan.

Dalam beberapa kasus, misalnya, warna aksen yang sangat kontras dengan skema mono dasar sebenarnya dapat menyoroti efektivitas desain keseluruhan. Terutama dalam desain monokrom putih atau hitam, penggunaan warna kontras tunggal bisa sangat efektif. Namun, pastikan untuk menggunakan warna ekstra hemat dan dengan niat yang disengaja.

Baca Selanjutnya

3 Alternatif Murah untuk Penghias Harus Dimiliki